Praktek Mengambil darah
1.Pasien diberi
tahu
2.pasangkan torniquate pada pasien,gunanya membantu agar vena yang akan ditusuk lebih terlihat
agar penusukan yang kita lakukan tidak membengkok.
3. Cek keadaan spruit
Pengecekan ini meliputi (1)tarik menekan spruit, lalu tekan lagi, kita bisa lakukan hal ini 2x. Adapun tujuannya adalah untuk menghindari kemacetan yang mungkin terjadi pada spruit saat mengambilan darah nanti (2)cek ujung dari penghubung antara jarum dan spruit, kencangkan dengan sedikit memutarnya sampai benar-benar dirasa kencang (3) cara kita membuka jarum adalah dengan menggunakan 1 tangan saja, artinya tak boleh kita membuka jarum dan tutupnya dengan 2 tangan, hal ini mencegah kita agar tidak tertusuk
Pengecekan ini meliputi (1)tarik menekan spruit, lalu tekan lagi, kita bisa lakukan hal ini 2x. Adapun tujuannya adalah untuk menghindari kemacetan yang mungkin terjadi pada spruit saat mengambilan darah nanti (2)cek ujung dari penghubung antara jarum dan spruit, kencangkan dengan sedikit memutarnya sampai benar-benar dirasa kencang (3) cara kita membuka jarum adalah dengan menggunakan 1 tangan saja, artinya tak boleh kita membuka jarum dan tutupnya dengan 2 tangan, hal ini mencegah kita agar tidak tertusuk
4. Lakukan sterilisasi
Sterilisasi dilakukan dengan menggunakan kapas alokohol dengan cara penggusokan dari sentral ke perifer atau dengan cara satu hapusan saja, jangan dilakukan berulang - ulang. Jika dilakukan berulang - ulang kuman maka sama saja kita tidak melakukan sterilisasi.
5. Pasien disuruh mengepalkan tangannya.
Sterilisasi dilakukan dengan menggunakan kapas alokohol dengan cara penggusokan dari sentral ke perifer atau dengan cara satu hapusan saja, jangan dilakukan berulang - ulang. Jika dilakukan berulang - ulang kuman maka sama saja kita tidak melakukan sterilisasi.
5. Pasien disuruh mengepalkan tangannya.
6. Lakukan pengambilan darah
jangan lupa sebelum pengambilan dilakukan maka pasien disuruh untuk melepas genggaman tangannya dan lepas pula torniquet. Yang pertama dilakukan adalah (1)buka tutup jarum dengan satu tangan (2)tusukkan jarm dengan cara tangan satu tangan, empat jari memegang bagian bawah (jadikan sebagai penyangga danibu jari berada diatas) (3) penusukan dilakukan dengan sudut 45 derajat pada vena (4) Ikuti arah dari vena itu (5) Kedalaman tak ditentukan, tetapi, sebaiknya jangan terlalu dalam, apabila lokasinya benar, maka akan terasa sensasi yang berbeda (6) tarik spruit na sampai darahnya naik, sampai seberapa yang diperlukan
jangan lupa sebelum pengambilan dilakukan maka pasien disuruh untuk melepas genggaman tangannya dan lepas pula torniquet. Yang pertama dilakukan adalah (1)buka tutup jarum dengan satu tangan (2)tusukkan jarm dengan cara tangan satu tangan, empat jari memegang bagian bawah (jadikan sebagai penyangga danibu jari berada diatas) (3) penusukan dilakukan dengan sudut 45 derajat pada vena (4) Ikuti arah dari vena itu (5) Kedalaman tak ditentukan, tetapi, sebaiknya jangan terlalu dalam, apabila lokasinya benar, maka akan terasa sensasi yang berbeda (6) tarik spruit na sampai darahnya naik, sampai seberapa yang diperlukan
7. Setelah selesai pengambilan, ambil
kapas alkohol, lalu tempelkan pada lokasi penyuntikan, baru tarik jarum dari lokasi
penyuntikan
6.
Penutupan spruit
Penutupan jarum spruit dilakukan juga dengan 1 tangan
Penutupan jarum spruit dilakukan juga dengan 1 tangan
TATA CARA PENGAMBILAN
1.Perawat cuci tangan
2.Alat-alat disiapkan
3.Memakai sarung tangan
4.Pasien diberitahu
5.Tempat
yang diambil darah dilakukan disinfektan (alkohol)
6.Darah diambil secara pelan-pelan sesuai
kebutuhan
7. Dimasukan dalam botol sesuai pemeriksaan
8. Bekas
tusukan ditekan dengan kapas alkohol, diplester
9.Pasien diberitahu dan dirapikan
10.Alat-alat dibereskan
11. Perawat cuci tangan
12.Dicatat dalam Status
13.Diantar ke laboratorium
DARAH VENA
Tujuan : mendapatkan spesimen darah vena tanpa
anti koagulan yang memenuhi persyaratan untuk pemeriksaan kimia klinik dan
imunoserologiLokasi : – vena mediana cubiti ( dewasa )-vena jugularis
superficialis ( bayi )Alat-alat : – kapas alkohol-diaspossible syringe / vacutainer
10 cc-Tabung reaksi pyrex 10 cc-kapas
steril-plester Cara kerja :1. Bersihkan daerah vena mediana cubiti dengan
alcohol 70% dan biarkan menjadi keringkembali2. Pasang ikatan
pembendung/torniquit diatas fossa cubiti. Mintakan pasien yang akan
diambildarahnya untuk mengepal dan membuka tangannya beberapa kali agar vena
jelas terlihat.Pembendungan vena tidak boleh terlalu kuat .3. Tegangkan kulit
diatas vena dengan jari tangan kiri agar vena tidak bergerak 4. Tusuk
kulit diatas vena dengan jarum/nald dengan tangan kanan sampai menembus
lumenvena5. Lepaskan pembendungan dan ambillah darah sesuai yang dibutuhkan6.
Taruh kapas diatas jarum/nald dan cabut perlahan7. Mintakan agar pasien menekan
bekas tusukan dengan kapas tadi8. Alirkan darah dari syringe kedalam tabung
melaluji dinding tabung9. Berikan label berisi tanggal pemeriksaan,nama pasien
dan jenis spesimen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar