CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »



Rabu, 30 Januari 2013

Matkul KDM ( Kebutuhan Dasar Manusia) semester 1

Praktek Mengambil darah
1.Pasien diberi  tahu
2.pasangkan torniquate pada pasien,gunanya membantu agar vena yang akan ditusuk lebih terlihat agar penusukan yang kita lakukan tidak membengkok.
3. Cek keadaan spruit
Pengecekan ini meliputi (1)tarik menekan spruit, lalu tekan lagi, kita bisa lakukan hal ini 2x. Adapun tujuannya adalah untuk menghindari kemacetan yang mungkin terjadi pada spruit saat mengambilan darah nanti (2)cek ujung dari penghubung antara jarum dan spruit, kencangkan dengan sedikit memutarnya sampai benar-benar dirasa kencang (3) cara kita membuka jarum adalah dengan menggunakan 1 tangan saja, artinya tak boleh kita membuka jarum dan tutupnya dengan 2 tangan, hal ini mencegah kita agar tidak tertusuk
4. Lakukan sterilisasi
Sterilisasi dilakukan dengan menggunakan kapas alokohol dengan cara penggusokan dari sentral ke perifer atau dengan cara satu hapusan saja, jangan dilakukan berulang - ulang. Jika dilakukan berulang - ulang kuman maka sama saja kita tidak melakukan sterilisasi.
5. Pasien disuruh mengepalkan tangannya.
6. Lakukan pengambilan darah
jangan lupa sebelum pengambilan dilakukan maka pasien disuruh untuk melepas genggaman tangannya dan lepas pula torniquet. Yang pertama dilakukan adalah (1)buka tutup jarum dengan satu tangan (2)tusukkan jarm dengan cara tangan satu tangan, empat jari memegang bagian bawah (jadikan sebagai penyangga danibu jari berada diatas) (3) penusukan dilakukan dengan sudut 45 derajat pada vena (4) Ikuti arah dari vena itu (5) Kedalaman tak ditentukan, tetapi, sebaiknya jangan terlalu dalam, apabila lokasinya benar, maka akan terasa sensasi yang berbeda (6) tarik spruit na sampai darahnya naik, sampai seberapa yang diperlukan
7. Setelah selesai pengambilan, ambil kapas alkohol, lalu tempelkan pada lokasi penyuntikan, baru tarik jarum dari lokasi penyuntikan
6.  Penutupan spruit
Penutupan jarum spruit dilakukan juga dengan 1 tangan
















TATA CARA PENGAMBILAN
1.Perawat cuci tangan
2.Alat-alat disiapkan
3.Memakai sarung tangan
4.Pasien diberitahu
5.Tempat yang diambil darah dilakukan disinfektan (alkohol)
6.Darah diambil secara pelan-pelan sesuai kebutuhan
7. Dimasukan dalam botol sesuai pemeriksaan
8. Bekas tusukan ditekan  dengan kapas alkohol, diplester
9.Pasien diberitahu  dan dirapikan
10.Alat-alat  dibereskan
11. Perawat cuci tangan
12.Dicatat dalam Status
13.Diantar ke laboratorium

DARAH VENA
Tujuan : mendapatkan spesimen darah vena tanpa anti koagulan yang memenuhi persyaratan untuk pemeriksaan kimia klinik dan imunoserologiLokasi : – vena mediana cubiti ( dewasa )-vena jugularis superficialis ( bayi )Alat-alat : – kapas alkohol-diaspossible syringe / vacutainer 10 cc-Tabung reaksi pyrex 10 cc-kapas steril-plester Cara kerja :1. Bersihkan daerah vena mediana cubiti dengan alcohol 70% dan biarkan menjadi keringkembali2. Pasang ikatan pembendung/torniquit diatas fossa cubiti. Mintakan pasien yang akan diambildarahnya untuk mengepal dan membuka tangannya beberapa kali agar vena jelas terlihat.Pembendungan vena tidak boleh terlalu kuat .3. Tegangkan kulit diatas vena dengan jari tangan kiri agar vena tidak bergerak 4. Tusuk kulit diatas vena dengan jarum/nald dengan tangan kanan sampai menembus lumenvena5. Lepaskan pembendungan dan ambillah darah sesuai yang dibutuhkan6. Taruh kapas diatas jarum/nald dan cabut perlahan7. Mintakan agar pasien menekan bekas tusukan dengan kapas tadi8. Alirkan darah dari syringe kedalam tabung melaluji dinding tabung9. Berikan label berisi tanggal pemeriksaan,nama pasien dan jenis spesimen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar