CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »



Kamis, 16 Mei 2013

Komunikasi Terapeutik


Komunikasi Terapeutik
Topikal Aplikasi
A.Fase Pra Interaksi
a.Evaluasi diri
1.Perawat gigi mempunyai pengetahuan tentang keperawatan gigi ( pengetahuan tentang Topikal Aplikasi )
2. Perawat gigi mengeksplorasi perasaan,harapan dan kecemasan.
3. Memikirkan cara menghadapi pasien
b. Menentukan tahapan hubungan
1.Perawat gigi menentukan tujuan untuk dilakukan perawatan Topikal Aplikasi
2.Perawat gigi merencanakan tindakan yang akan dilakukan (mempersiapkan alat dan bahan Topikal Aplikasi )
3.Menentukan teknik observasi.
4.Mempersiapkan langkah-langkah prosedur yang akan dilakukan.
B.Fase Orientasi ( perkenalan )
1.Mengucapkan salam kepada pasien ketika bertemu.
Prg              : “Selamat pagi mas,silahkan masuk. “
Pasien           :” Pagi” (pasien memasuki ruangan).
Perawat       :”Silahkan duduk,
  bagaimana posisinya sudah nyaman? “
Pasien           : Sudah mbak.
2.Memperkenalkan diri kepada pasien
Prg              : Selamat datang diklinik JKG, perkenalkan nama saya Ega Savitri
                     dari Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
                    Sebelumnya,saya cek kembali datanya ya ( perawat gigi
 membacakan kembali identitas pasien berupa
 nama,umur,jenis kelamin, pekerjaan,alamat, nama ortu)
Pasien           : “Benar mbak.”
3.Mencari tahu alasan pasien datang
Prg               : Kalau boleh tahu,apa keluhan utama datang ke klinik JKG ?
Pasien          : Tidak ada keluhan pada gigi saya mbak, hanya saja saya ingin
  memeriksakan gigi seperti yang dianjurkan yaitu minimal 6
                    Bulan sekali.
Prg              : Bagus sekali, berarti mas sangat peduli terhadap kesehatan
  tubuh mas sendiri,terutama kesehatan gigi dan mulut.
4.Menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan tindakan perawatan.
Prg              : Apakah sebelumnya pernah melakukan perawatan gigi di klinik atau
                    Puskesmas?
Pasien           : Pernah mbak.
Prg              :Pemeriksaan atau perawatan apa saja yang telah dilakukan
dipelayanan kesehatan gigi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut
sendiri.Apakah pernah dilakukan penambalan gigi sebelumnya di puskesmas, atau pernah diolesi zat fluor untuk mencegah terjadinya gigi berlubang, bagaimana mas?
Pasien          : Oh ya mbak,sebelumnya pada ketiga gigi geraham saya ini sudah pernah dilakukan. Tapi untuk upaya mencegah agar gigi tidak berlubang belum pernah sama sekali dilakukan perawatan.
                   Upaya yang saya lakukan hanya dengan menyikat gigi.
Prg              :”oh begitu ya mas, maaf sebelumnya, apakah mas memiliki penyakit sistemik seperti penyakit gula (diabetes mellitus), darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung(kardiovaskuler) ?
Pasien          : Tidak ada mbak.
Prg              : Baiklah, apakah anda suka makan-makanan manis dan lengket
  seperti coklat atau permen?
Pasien           : “Sangat suka J
Prg              : Apakah anda memiliki kebiasaan merokok?
Pasien           : Tidak.
Prg              : Apakah anda suka minum teh atau kopi?
Pasien           : Suka.
Prg              : Apakah anda pernah mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan
  Gigi dan mulut,misalnya saja ketika di sekolah,seminar ataupun
 ditempat pelayanan kesehatan ?
Pasien           : Belum pernah mbak.
C.Fase Kerja
1. Perawat sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk melakukan perawatan kepada pasien ( memakai masker,sarung tangan dan mencuci tangan sesuai SOP serta alat dan bakan perawatan )
2.Memberi tahu pasien bahwa pemeriksaan gigi akan segera dimulai dengan menanyakan kesiapan pasien.
Prg              : “saya akan memulai pemeriksaan, apakah mas sudah siap?
Pasien           : “sudah mbak”.
Prg              : Baiklah saya akan memasangkan slaber/celemek untuk melindungi
 Pakaian dari kotoran saat perawatan.
3.Melakukan Oral Diagnosa
Prg              : Maaf mas, bisa buka mulutnya untuk melakukan pemeriksaan?
Pasien           : Tentu mbak.

4.Menjelaskan hasil Oral Diagnosa kepada pasien.
Prg              :” Setelah saya periksa gigi mas sehat, tidak ada lubang gigi,warna
                       Gigi dan bentuk gigi yang bagus. Tapi saya sarankan agar anda
  lebih menjaga kesehatan gigi dan mulut,yaitu salah satu upayanya
  dengan diolesi larutan Fluor.
Fluor sendiri adalah suatu zat untuk mencegah tejadinya gigi berlubang atau kerusakan pada gigi. Fungsi fluor yaitu untuk menjaga agar tulang dan gigi tetap kuat. Dalam kehidupan sehari-hari biasanya zat fluor ini bisa ditemukan dalam pasta gigi. Sebelum dilakukan pengolesan fluor, gigi dibersikan dulu (mengajarkan cara menyikat gigi yang benar). Setelah itu gigi anda akan dibendung dengan menggunakan tongue holder dan gulungan kapas supaya giginya air liur dan kumannya ini tidak bercampur dengan larutan fluor.
Sebelum dialkukan pengolesan fluor,pertama-tama gigi anda dibersihkan, nanti saya akan mengajarkan cara menyikat gigi yang benar. Lalu saya akan membendung semua gigi (sisi kanan dan sisi kiri ) dengan gulungan kapas dan tongue holder supaya terlindungi dari air liur dan kuman. Saat pemakaian tongue holder memang pasien akan sedikit lelah untuk membuka mulut lama-lama, karena alat ini pemakaiannya dengan menahan lidah dan dagu. tapi cara ini akan mempermudah proses perawatan. Setelah itu barulah seluruh permukan gigi rahang atass dan rahang bawah diolesi dengan larutan fluoride sampai larutan mongering kira-kira 3 menit.Setelah saya jelaskan, Bagaimana apakah anda siap untuk dilakukan perawatan Topikal aplikasi ? J
Pasien           : Siap mbak.
D. Fase Terminasi
Prg              : Baiklah Perawatan sudah selesai, saya sarankan agar anda untuk
 tidak boleh berkumur, tidak boleh makan dan minum selama 30
 menit agar fluor dapat meresap ke dalam permukaan gigi dengan  sempurna. Biasakan untuk menyikat gigi minimal 2x sehari yaitu sesudah makan pagi dan sebelum tidur malam. Sebisa mungkin untuk
mengkonsumsi makanan yang mengandung air dan serat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Kurangi makan-makanan yang manis dan lengket seperti coklat dan permen. Jika mengunyah makanan usahakan menggunakan bagian kanan dan kiri secara bergantian untuk mengurangi terjadinya karang gigi dan Periksakan gigi secara rutin minimal 6 bulan sekali.
Pasien           :iya mbak, terima kasih atas sarannya.
Prg              : Iya sama-sama. Saya akan melepaskan slabernya.
Pasien           : Oh, silahkan.

Perawat mempersilahkan pasien untuk meninggalkan ruang perawatan, memberi salam dan memohon maaf jika ada kesalahan.


               


                    

Senin, 29 April 2013

Teknik Scaling


Scaling adalah suatu proses dimana plak dan calculus dibuang dari permukaan supra gingiva dan sub gingiva gigi. Peralatn yang biasa dipakai adalah hand instrumenta scaler ( manual scaler ) dan ultrasonic scaler .Tujuan utama dari scaling adalah untuk memulihkan kesehatan gusi secara menyeluruh dan untuk menghapus elemen yang dapa menyebabkan inflamasi gusi pada permukaan gigi.

1.Teknik Scaling Supra Gingiva
  • Alat dipegang modifikasi memegang pena
  • Sandaran jari dilakukan pada gigi tetangga atau tempat tumpuan lainnya
  • Sisi pemotong mata scaler ditempatkan pada tepi apical calculus.
  • Mata scaler diadaptasikan ke permukaan gigi membentuk angulasi 45-90 derajat.
  • Dengan tekanan lateral yang kuat dilakukan serangkaian sapuan skeleran yang pendek bertumpang tindih ke korona dalam arah vertical dan oblique.
  • Tekanan lateral berangsur-angsur dikurangi sampai diperoleh permukaan gigi yang terbebas dari kalkulus



Gambar 1. Supra gingiva calculus

 


Gambar 2. teknik scaling supra gingiva calculus


2.Teknik Scaling Sub Gingiva
  • Alat dipegang dengan modifikasi memegang pena
  • Sandaran jari dilakukan pada gigi tetangga atau tempat tumpuan lainnya
  • Pilih sisi pemotong yang sesuai.
  • Sisi pemotong diadaptasi kepermukaan gigi dengan angulasi 0 derajat,diselipkan dengan hati-hati ke epitel penyatu.
  • Setelah sisi pemotong mencapai dasar saku dibentuk angulasi 45-90 derajat
  • Dengan tekanan lateral yang kuat dilakukan serangkaian sapuan skeleran yang pendek  secara terkontrol bertumpang tindih ke korona dalam arah vertical dan oblique.

Gambar 3. Sub Gingiva Calculus


Gambar 4. teknik scaling sub gingiva calculus





Kamis, 14 Februari 2013

Laporan Ketua Panitia Sertijab Dan Musdega




LAPORAN KETUA PANITIA SERTIJAB DAN MUSDEGA
 RACANA HARYO  PURBOYO  & NYI AGENG SERANG  
PANGKALAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
GUDEP 05.105 - 05.106 TAHUN 2013

1.Yang Terhormat Kak Lucky Herawati selaku Ka. Mabigus
2.Yang saya hormati kak Idi Setyobroto selaku Ketua Dewan Saka Bakti Husada
3.Yang saya hormati kak Roosmarinto selaku Pudir III
3.Yang saya hormati Kak Abdul Hadi selaku Kepala Unit Usaha
4.Yang saya hormati Kakak-kakak pengurus Dewan Racana masa bakti 2011/2012 dan kakak-kakak para undangan yang saya hormati.

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…
Salam Pramuka !
Pertama-pertama marilah kita semua senantiasa memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan Rahmat dan taufiknya jualah sehingga pada hari ini, kita semua masih diberi nikmat kesehatan dan kesempatan untuk hadir bersama ditempat ini dalam rangka Serah Terima Jabatan dan Musyawarah Dewan Pandega Racana Haryo Purboyo dan Nyi Ageng Serang Gugus Depan 05.105-05.106 Pangkalan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Kakak-kakak yang berbahagia…
Suatu kepengurusan dalam suatu organisasi tentunya terdapat pergantian, pembaharuan. Dalam pergantian itu tentunya ada suatu upacara untuk melegalkan atau meresmikan suatu kepengurusan baru. Maka dari itu kami menyelenggarakan Serah terima Jabatan kepengurusan Periode 2011-2012 kepada kepengurusan periode 2012-2013,dengan adanya serah terima jabatan maka ada suatu hal yang sangat berat untuk dijalankan dan di Pikul untuk membawa Racana menjadi lebih baik. Pelantikan ini harus dijadikan momentum kebangkitan Racana. satu tahun adalah masa tanggung jawab buat kita semua Jalankan dengan dedikasi dan disiplin tinggi yang harapanya dapat memberikan nuansa baru bagi kalangsungan interaksi kegiatan jiwa muda.
Selain itu Dewan Saka dan Dewan Racana Haryo Purboyo dan Nyi Ageng Serang juga melaksanakan Musyawarah Dewan Pandega yakni suatu forum atau tempat pertemuan bagi Pramuka Pandega puteri dan putera di tiap jajaran Kwartir sebagai wahana permusyawaratan untuk menampung aspirasi Pramuka Pandega di tingkat Kwartirnya.
Musyawarah Dewan Pandega (Musdega) ini sudah menjadi salah satu program kerja yang diadakan secara rutin tiap tahun oleh Racana Haryo Purboyo dan Nyi Ageng Serang. Musdega kali ini mengambil tema yaitu “Membentuk Kepribadian dan Jiwa Sosial Dengan Pramuka”. Maksud dari tema tersebut ialah agar nantinya selain bermanfaat untuk para pandega, hasil Musdega tersebut bermanfaat pula bagi masyarakat terutama yang berada di sekitarnya, dengan menekankan usaha pengabdian terhadap masyarakat itu sendiri.
Di dalam Musdega Racana Haryo Purboyo & Nyi Ageng Serang terdapat laporan pertanggung jawaban dewan racana tahun 2011/2012,merumuskan AD/ART serta acuan progam kerja SBH dan Racana tahun 2013. Secara keseluran jumlah pengikut musdega kali ini sebanyak 80 orang dimana Dewan Racana Haryo Purboyo-Nyi Ageng Serang 2013 sebanyak  25 orang, Bidang Minat dan Bakat BEM Direktorat 2012/2013 1 orang, Bidang Minat dan Bakat HIMA Jurusan 2012/2013 6 orang, Mahasiswa Tingkat I sebagai tamu racana  24 orang dan tamu undangan sebanyak 24 orang.
Adapun inti dari acara kegiatan ini antara lain yaitu Serah Terima Jabatan oleh pengurus Dewan Racana periode 2012 kepada pengurus Dewan Racana periode 2013, Sidang Pendahuluan oleh Ketua Dewan Racana periode 2013, Sidang Pleno 1 oleh Ketua Dewan Racana periode 2013, Sidang Komisi A oleh Pemangku Adat, Sidang Komisi B oleh Ketua Dewan Racana periode 2013, Sidang Pleno II dan yang terakhir Pengesahan AD/ART.
Selanjutnya, tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada seluruh para panitia dan seluruh pihak yang ikut serta berperan aktif atas suksesnya kegiatan musdega ini. dan mewakili kakak-kakak panitia saya menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya, apabila dalam pelaksanaan Musdega ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Semoga dengan pergantian kepengurusan ini Dewan Racana Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat membawa ke arah yang lebih baik dan dapat menjadi teladan bagi siapa saja dalam hal yang positif serta  musyawarah dewan pandega berjalan lancar, demokratis, tertib dan penuh kedisiplinan.
Akhirnya, atas nama Panitia saya mengucapkan Wabillahi Taufik Walhidayah, Wassalamu Alaikum WarahmatullahiWabarakatu.
Salam Pramuka !


                                                                                                            Yogyakarta,  Februari 2013
                                                                                                            Ketua Panitia



                                                                                                            Lusi Khasanah

Sabtu, 09 Februari 2013

Jalan-jalan Ke Museum Sastra Pertama di Indonesia

Sore itu Rabu,6 feb 2013 aku dan kedua temanku Mellytha Afriani dan Yosi Oktaviani JJS ke salah satu replika sekolah Laskar Pelangi yang tak jauh dari rumahku di jalan laskar pelangi Gantong Belitong, kebetulan temanku yosi ini baru beli kamera canon 600D :D,,yuk,,kita lihat hasil karyanya.. :D
Selain itu kita juga berkunjung ke museum kata andrea hirata yang kira2 hanya berjarak 1km dari rumahku. Museum Kata berisi karya-karya Andrea Hirata yang telah diterbitkan dan juga terdapat beberapa tulisan yang belum pernah diterbitkan. 
Tujuan utama dari pendirian museum kata adalah untuk menginspirasi generasi muda Indonesia agar tidak mudah pantang menyerah dan berani bermimpi sesuai dengan semangat novel Laskar Pelangi.

 
 


Di museum kata ini juga terdapat warung kopi Melayu asli dengan rasa kopi Belitong.inilah dia....