Glass Ionomer
Ini dia
ringkasan mata kuliah konservasi gigi semester 2 Ega Savitri :D
Komposisi Powder
dan liquid
Powder : 1.Silikon Oxida
2.Aluminium Oxida
3.Kalsium Fluoride
Liquid : Asam
Poliakrilat 40-50 %
P : L = 1 : 1 atau 3,6:
1
Adapun Cara Pengadukan Bahan Tumpat Glass Ionomer ( GI )
adalah sbb :
1.Posisi botol
liquid dipegang secara horizontal dulu,baru posisi vertikal untuk mengusir gelembung udara dalam botol liquid.
2. Ambil
powder GI 1 sendok takar atau sesuai
dengan besarnya kavitas dan letakkan di atas paper pad.
3. Teteskan 1
tetes liquid GI disebelah powder.
Bagi powder
menjadi 2 bagian. Aduk bagian pertama powder kearah liquid begitu pula
bagian kedua
Selama 10 detik. Cara pengadukanb bahan
dengan cara melipat/menggulung.Pengadukan tidak boleh lebih dari
40 detik.
4. Masukkan
adonan ke dalam kavitas menggunakan plastic filling instrument.
Langkah-langkah pembuatan restorasi Semen Glass Ionomer
:
1.
Isolasi gigi
dengan menggunakan rubber dam/cotton roll.
2.
Buatlah outline kavitas,
Hilangkan
semua jaringan karies dengan bur berkecepatan rendah :
·
Bur round : Membuat
jalan masuk pada waktu preparasi kavitas
·
Bur fissure : Melebarkan
dinding kavitas.
3.
Bersihkan Cavitas menggunakan air
bersih dengan cotton pellet
4.
Aplikasikan dentin conditioner ke
dalam kavitas dengan menggunakan cotton pellet selama kurang lebih 5-10 detik.
5.
Bersihkan kavitas dari sisa-sisa
dentin conditioner sampai warna biru pada cotton pellet hilang.
6.
Buatlah adonan GI
7.
Masukkan adonan ke dalam cavitas
dengan menggunak plastic filling instrumen.
8.
Setelah semen GI berada dlam
kavitas,tekan-tekan dengan menggunakan burnisher. Kelebihan GI di buang dengan menggunakan
ekscavator.
9.
Beri varnish.
Sifat-sifat
klinis GI yaitu :
1.
GI bersenyawa kimia dengan email dan
dentin sehingga merupakan penutup kavitas yang baik.
2.
Sifat utama GI setelah pengerasan
secara terus menerus dan perlahan-lahan melepaskan ion fluor sehingga membantu mencegah
karies gigi
3.
Selama pengerasan dapat menyebabkan
rasa linu tetapi setelah 24 jam akan hilang sehingga tidak mengganggu pulpa dan
gusi.
Kelebihan
GI :
1.
Retensi cukup tinggi
2.
Warna mendekati warna gigi
3.
Biokompatibel ( tidak menimbulkan
peradangan pada pulpa
4.
Mampu melepaskan fluoride
5.
Preparasi waktu kerja tidak
membutuhkan waktu lama
Kekurangan
GI :
1.
Mudah rapuh ( GI lebih cepat aus dan
kurang kuat
2.
Mudah larut dalam saliva
3.
Sensitif terhadap air pada saat
setting tie ( sensitivitas terhadap kelembaban tinggi ).
Amalgam
A. Sifat-sifat fisik Amalgam
1.
Koefisien
ekpansinya rendah
2.
Konduktivitas
termalnya tinggi
3.
Bio
Kompatibilitas,sifat galvanic
4.
Tahan
Lama
5.
Estetik
kurang
6.
Kekuatan
kompressivenya besar.
7.
Tidak
larut dalam saliva
8.
Mudah
pencampurannya.
B.Pengadukan Bahan Tumpat Amalgam
1.Ambil
powder amalgam dari botol sebanyak 1 sendok takar atau sesuai dengan besarnya
kavitas.Masukkan ke dalam mortar.
2. Keluarkan
merkuri dari botol sebanyak 2 tetes,tekan tegak lurus dan masukkan ke dalam mortar
yang yang telah berisi alloy amalgam
3. Aduk
powder & liquid dengan cara menekan stamper pada dinding mortar dengan
gerakan memutar sampai homogen selama 60 detik ( Cara pegang Palm & thumb
). Tanda campuran homogen terlihat warna mengkilat putih seperti perak dan menempel
pada dinding mortar.
4. Ambil
adonan,masukkan ke dalam kain kasa dan kelebihan merkuri dihilangkan dengan
cara memeras kain kasa. Kain kasa dijepit kuat dengan pinset kemudian kain kasa diputar dan digerakkan ke atas,maka
sisa merkuri akan keluar dari kasa.
5.Ambil
adonan dari kain kasa dengan amalgam pistol dan masukkan ke dalam kavitas.
C.Prinsip kerja Restorasi Amalgam
1.
Isolasi gigi
dengan menggunakan rubber dam/cotton roll.
2.
Buatlah outline kavitas,
Hilangkan
semua jaringan karies dengan bur berkecepatan rendah :
·
Bur round : Membuat
jalan masuk pada waktu preparasi kavitas
·
Bur fissure : Melebarkan
dinding kavitas.
·
Bur inverted cone : Meratakan dasar kavitas/ membuat
retensi pada kavitas.
3.
Bersihkan Cavitas menggunakan air
bersih dengan cotton pellet.
4.
Buatlah sedikit adonan Zinc Phospat
Cement untuk melapisi retensi.
5.
Masukkan adonan Zinc Phospat Cement
ke dalam kavitas.
6.
Buatlah adonan Amalgam
7.
Masukkan adonan Amalgam ke dalam
kavitas dengan amalgam pistol.
8.
Gunakan amalgam carver untuk meratan
tumpatan atau tepi tumpatan dan burnisher untuk meratakan cavitas supaya padat.
9.
Setelah 24 jam lakukan pemolesan
supaya tidak terjadi celah antara tumpatan pada dinding kavitas.
D.Kelebihan
dan Kekurangan Amalgam
Kelebihan
·
Kuat
·
Tahan lama
·
Dapat disimpan lama dibanding bahan
lain
Kekurangan
·
Warna kurang estetis
·
Tidak ada adhesi jaringan
·
Cenderung korosi
·
Permukaan kasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar